matanya memang tak seperti laut..tapi mata itu yg lekat menatap dengan pekat dan makna yg aq sendiri tak tahu..
dada itu memang tidak bidang tapi hangatnya sempat mendekap laraq saat hampir semua orang tak menoleh padaku..
bibirnya memang kadang mencercaq dalam kata yg terucap tpi bibir itu juga yg menenangkanq dalam kecup kias kata yg membangunkan dari buai angan.
ini apa?
aq tidak tahu..
mungkin ini gila
mungkin ini adalah refleksi dari lara sepi dan gundah angan yg ingin lelap dlm hangat dekapnya..
mungkin ini lelah asa yg hanya ingin sejenak bersandar d bahunya
aq tahu qt terikat janji pada hidup qt sendiri..yg entah kapan akan menyadarkanq..
tapi aq mulai merindukan mata itu..yg menatap ke dalam asa..
tapi aq mulai merindukan dada itu..yg seolah memanggilq utk bersandar..
tapi aq mulai merindukan bibir itu..yg menyiksaq sekaligus membahagianq..
aq tahu..
aq mengerti..
batas itu telah merangkak mendekat..saat membebaskan diri dari rasa yg mencekat telah menghampiri..
dan baik aq ataupun dia tau..
*teruntuk dia yg slalu mengajakq berpikir dari sudut pandang yg lain
tetaplah kau seperti ini dan biarkan aq menikmati buai anganq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar