Sabtu, 27 Desember 2014

Belajar Melepaskan

Entah kenapa aku suka memandangi punggung itu..bahkan ketika engkau sang pemilik punggung itu tertidur pulas dengan buai mimpi..
Mungkin karena hanya itu yang akan aku pandang kelak saat engkau pergi meninggalkanku untuk kesekian kalinya..

Pelukan demi pelukan..ciuman demi ciuman..sentuhan demi sentuhan..aku kumpulkan sedikit demi sedikit untuk mengisi kotak-kotak dalam hati yang akan aku urai ketika raga ini tak bisa menahanmu di sini kelak..
Dan berharap kelak engkau sang pemilik asa akan menyadari betapa berat aku mengumpulkannya di setiap saat kucercap bahagia karena engkau di sini bersamaku..

Aku belajar untuk tidak membandingkan lagi..aku belajar untuk menerima bahwa kelak suatu saat entah kapan aku harus melepaskanmu ketika semuanya tidak mampu lagi untuk menahanmu..
Aku telah mulai belajar untuk kehilangan..kehilangan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah kumiliki..

Ijinkan aku untuk jatuh cinta padamu wahai pemilik mata biru yang tidak pernah menatapku dengan cinta..ijinkan aku mencintaimu seperti aku mencintai laut..mencintaimu dengan mengagumimu..mencintaimu dengan menjagamu..mencintaimu dengan menghargaimu..mencintaimu untuk melepaskanmu bebas memecah karang dengan ombakmu..

Tuhan tahu betapa aku jatuh cinta pada laut biru..Tuhan tahu betapa aku mencintai memandang laut..dan Tuhan pasti akan mengijinkanku untuk memandangmu..entah sampai kapan..

Ketika semuanya tak lagi seperti ini..ketika semuanya telah berakhir..aku masih punya setiap kenangan yang aku kumpulkan setiap saat aku bersamamu..dan itu telah cukup untuk menguatkanku menjalani sisa hidupku tanpamu.......